LUBUKLINGGAU - Aliansi Pemuda Muslim Silampari mengadakan aksi damai bela Al-Qur'an, imbas dari pembakaran salinan Al-Qur'an oleh politisi Swedia Rasmus Paludan pada 21 Januari 2023 di depan Kantor Kedubes Turki, Kota Stockholm.
Aksi dilakukan di depan Masjid Agung As-Salam Kota Lubuklinggau, Minggu (5/2).
Aliansi Pemuda Muslim Silampari terdiri dari Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Daerah Silampari, Lembaga Dakwah Kampus (LDK) se Lubuklinggau dan Musi Rawas, Forum Rohis Nusantara Kota Lubuklinggau dan Forum Silaturahmi Remaja Masjid Kota Lubuklinggau.
Koordinator Lapangan, Rajes, menyampaikan bahwa sebagai muslim sikap yang perlu dilakukan ketika Islam dihina haruslah jelas dan tegas.
Menurutnya, Al-Qur'an merupakan bagian terpenting dalam umat Islam, sebab Al-Qur'an merupakan Firman Allah yang harus diimani dan dijalankan perintahnya. Maka aksi yang dilakukan tersebut, menurutnya adalah sikap yang memang seharusnya dilakukan.
Sementara, Ketua Umum KAMMI Daerah Silampari, Iwan Pales, menegaskan aksi tersebut murni sebagai bagian dari pencerdasan masyarakat, tanpa ditunggangi kepentingan kelompok tertentu.
Ia berharap, dengan adanya aksi tersebut masyarakat lebih memahami pentingnya Al-Qur'an untuk dimuliakan. Dan harus marah ketika kitab sucinya dinistakan.
Sebagai penutup, massa aksi secara bersama-sama membakar foto Rasmus Paludan sebagai bentuk kecaman atas tindakannya, dilanjutkan dengan pembacaan pernyataan sikap yang dibacakan oleh Iwan, dengan isi pernyataan :
1. Mengecam dan mengutuk Tindakan pembakaran Al-Quran yang dilakukan politikus Swedia Rasmus
Paludan.
2. Meminta pemerintah Indonesia untuk terus mengawal isu pembakaran Al-Qur’an tersebut hingga selesai.
3. Meminta pemerintah Indonesia dan daerah untuk menindak tegas perilaku dan sikap intoleran, karena dapat
mengganggu kerukunan umat beragama.
(*)