MUSI RAWAS - Warunginformasi.co.id
Tim Peneliti dari STIK Mabes Polri beserta Tim Polda Sumsel, melaksanakan Kuesioner Penelitian Tentang Strategi Pencegahan Strategi Penyebaran Berita Hoax Terkait dengan Radikalisme dan Terorisme di Polres Mura.
Pelaksanaan kuesioner digelar di Gedung Pesat Gatra, Mapolres Mura, Pusat Perkantoran Agropolitan Center Pemkab Mura, sekitar pukul 09.00 WIB, Rabu (1/12/2021).
Tim Peneliti dari STIK Mabes Polri beserta Tim Polda Sumsel dipimpin oleh, KBP Irfin Jaya, KBP Dedy Dhia Dharma, Pembina Tk I Dr. Ilham Prisgunanto, Penata Tk I Drs Rahmadsyah Lubis, Penata Tk I Sri Badri Kustiah.
Serta, Tim Polda Sumsel, AKBP Iralinsah, Bripka Meriyansyah, Bripka Sofian, Bripka Taufik dan Briptu Rizki.
Kedatangan tersebut disambut langsung, Kapolres Mura, AKBP Efrannedy didampingi Wakapolres, Kompol Ali Sadikin beserta para PJU Polres Mura, perwakilan Kemenag Kabupaten Mura, perwakilan Diskominfo serta Ketua FKUB Mura, Misbahul Arifin serta perwakilan media.
Dalam kesempatan itu, Kapolres Mura, AKBP Efrannedy mengatakan bahwa selamat datang kepada tim peneliti dari STIK Mabes Polri beserta Tim Polda Sumsel, melaksanakan Kuesioner, inilah Polres Mura dan beserta personelnya.
"Saya, ucapkan selamat datang, dan terima kasih, serta mohon maaf apabila ada kekurangan apabila dalam penyambutan," kata kapolres.
Kapolres menjelaskan, kepada para tim silakan melakukan Kuesioner Penelitian, dan kepada personel Polres Mura, serta pihak terkait mohon kerjasamanya dengan harapan kedepannya semuanya berjalan dengan baik.
"Tentunya berharap, dengan adanya kuesioner penelitian ini, bisa meningkatkan tali silaturahmi antara tim Peneliti dari STIK Mabes Polri, Tim Polda Sumsel dan personel Polres Mura serta intansi terkait," jelas AKBP Efran sapaanya.
Sementara itu, Ketua Tim Peneliti dari STIK Mabes Polri, KBP Irfin Jaya mengatakan bahwa sengaja hari ini bersama tim melaksanakan penelitian, penelitian ini merupakan bentuk kajian, Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.
"Dan, untuk penelitian ini dilakukan dibeberapa polda dintaranya, Polda Sulteng, Polda Riau, Polda Bali, Polda Sumsel yakni di Polres Mura," kata KBP Irfin Jaya.
KBP Irfin Jaya menjelaskan, tentunya penelitian ini untuk mengetahui Strategi Pencegahan Strategi Penyebaran Berita Hoax Terkait dengan Radikalisme dan Terorisme.
"Kalau di Polda Bali, setelah dilakukan penilaian, dan hasilnya mengenai berita hoax tidak begitu banyak, siknificant dan besar dampak pengaruhnya," jelas perwira berpangkat melati tiga ini.
Lebih lanjuti, KBP Irfin Jaya menjelaskan, selain itu untuk dieketahui bahwa kekuatan radikalisme, berita hoax dan terorisme saat ini bukan hanya didunia nyata namun sudah kedunia maya salah satunya melalui Media Sosial baik Facebook, Twitter, Instagram, bahkan Youtube.
"Oleh sebab itu, dengan sangat mudah sekali ancaman pengaruh buruk dari medsos. Ini menjadi sorotan dan tantangan kita bersama, karena sifatnya bisa menentang tugas keamanan," tutupnya.
Dalam kesempatan itu juga, Ketua Tim Peneliti dari STIK Mabes Polri, KBP Irfin Jaya memberikan cinderamata kepada Kapolres Mura, AKBP Efrannedy salah satu wujud bentuk sinergitas serta melakukan Kuesioner Penelitian Tentang Strategi Pencegahan Strategi Penyebaran Berita Hoax Terkait dengan Radikalisme dan Terorisme di Polres Mura
(Release)